Saturday, October 12, 2013

Setting VPS Debian 6 Menjadi Web Hosting Tanpa Control Panel

kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit tips bagi pembaca mengenai Tutorial Setting VPS Untuk Dijadikan Web Hosting Tanpa Cpanel Di OS Debian . Seringkali kita bingung ketika kita mempunyai website dengan traffict yang membludak atau ketika kita memasang script yang memakan banyak RAM sehinggak pihak penyedia hosting kita menyuruh kita pindah ke VPS saja karena mereka sudah tidak mampu jadi rumah web kita tersebut.  :lol: . Kendala yang akan dihadapi ternyata bukan cuma harga dari VPS yang selangit per bulannya, tetapi juga cara settingnya yang lumayan ribet bagi blogger pemula seperti saya ini. karena memang pada dasarnya fungsi dari VPS sangatlah banyak, bisa kita gunakan sebagai file hostingweb hosting, cuma sebagai ssh untuk koneksi gratisan, proxy server dan lain sebagainya. Nah kali ini saya cuma akan membahas cara setting VPS dengan menggunakan OS debian untuk dijadikan Web hosting tanpa menggunakan Cpanel karena kita tahu sendiri kalo kita pake Cpanel kita juga harus bayar licensi nya, atau bisa menggunakan Kloxo yang gratis tapi sayang tidak support dengan Debian  :nyerah:
Disini saya cuma mau share sedikit  bagaimana cara setting vps tanpa harus pake control panel agar lebih ringan dan lebih mudah dalam settingnya. Bagi yang mau coba ini, silahkan reinstall dulu OS nya menjadi debian 6. Sebelumnya, saya akan memberikan pencerahan mengenai apa itu LAMP, LAMP adalah kependekan dari Linux, Apache, MySQL, PHP. Tutorial ini menunjukkan bagaimana Anda dapat memasang webserver Apache2 pada server Debian Squeeze dengan PHP5 dukungan (mod_php) dan dukungan MySQL. Sebelum agan-agan semua mulai setting VPS anda, silakan agan login dulu dengan menggunakan username root dan password yang agan punya dengan menggunakan putty atau bisa dengan menggunakan Bitvise Tunnelier seperti kalo kita mengunakan internet gratis itu. Jika agan menggunakan bitvise, setelah login sukses, langsung aja klik Open New Terminal Consoleyang ada di menu sebelah kiri.
1. Installing MySQL 5
sebelumnya masukan perintah update terlebih dahulu agar OS yang kita gunakan benar-benar Up to date dengan memasukkan perintah di bawah ini ke terminal dengan cara diketik ulang atau dengan copy paste dan klik enter.:
apt-get update
lalu install mysql
apt-get install mysql-server mysql-client
Nanti akan muncul perintah untuk setting password, lakukan saja sesuai perintah
New password for the MySQL “root” user: <– masukan pasword baru untuk mysql
Repeat password for the MySQL “root” user: <– ulangi pasword baru untuk mysql tadi.
2. Installing Apache2
Masukan perintah berikut
apt-get install apache2


Jika sudah, tes IP kamu atau hostname/domain yang sudah diarahkan ke IP server kamu. Jika sukses nanti akan ada tulisan It Works!!!. Itu artinya apache sudah terinstal dengan baik di OS anda.
3. Installing PHP 5
Masukan perintah berikut untuk install
apt-get install php5 libapache2-mod-php5
lalu restart apache nya
/etc/init.d/apache2 restart
Kita tes php nya apakah sudah berjalan.
Sebelumnya install dulu ‘nano’ karena akan lebih mudah nantinya untuk kita mengkonfigurasikan VPS kita jika menggunakan Nano.
apt-get install nano
kemudian menuju lokasi direktori domain/ip nya
cd /var/www/html
Disini kita bisa mencoba membuat file PHP terserah kita dan kemudian cobalah akses file tersebut dengan cara mengetikkan alamat IP anda/namafileyangdibuat.php
4. Agar MySQL support PHP 5
Untuk mendapatkan dukungan MySQL di PHP, kita dapat menginstal paket php5-mysql. Ini adalah ide yang baik untuk menginstal beberapa modul PHP5 lain sebaik Anda mungkin membutuhkannya untuk aplikasi Anda. Anda dapat mencari PHP5 tersedia modul seperti ini:
apt-cache search php5
Pilih yang Anda butuhkan dan menginstalnya seperti ini:
apt-get install php5-mysql php5-curl php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-ming php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl
sekarang restart apache nya
/etc/init.d/apache2 restart
5. Installing phpMyAdmin
phpMyAdmin adalah antarmuka web di mana Anda dapat mengelola database MySQL:
apt-get install phpmyadmin
Akan ada pertanyaan berikut dan pilihlah seperti ini:
Web server untuk mengkonfigurasi ulang secara otomatis: <- apache2
Mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin dengan dbconfig-umum? <- Tidak ada
Setting password root
mysqladmin -u root password passwordkamuinginkan
Setting apache.conf (agar bisa tampil sebagai alias (/phpmyadmin))
nano /etc/phpmyadmin/apache.conf
tambahkan paling atas
Alias /phpmyadmin “/usr/share/phpmyadmin/”
Atau mungkin biasa nya sudah ada settingan defaultnya seperti ini sehingga kita tidak perlu menambahkan.
save
Edit apache (webserver)
nano /etc/apache2/apache2.conf
Tambahkan pada paling bawah
Include “/etc/phpmyadmin/apache.conf”
Save
Restart apache
/etc/init.d/apache2 restart
Setelah itu, Anda dapat mengakses phpMyAdmin di http://alamatipanda/phpmyadmin/
Jika sudah berhasil, maka kita akan mendapati PHPMyAdmin di alamat tersebut.
Untuk  upload2 web/theme dan sebagainya kita tinggal buka Open New SFTP Window dari Aplikasi Tunnelier tadi dan kita bisa Upload file web kita dari sana.
Sekian Tutorial dari saya mengenai Setting VPS Debian 6 Menjadi Web Hosting Tanpa Control Panel , semoga bermanfaat.

REAL COPAS from SUMBER....
Thanks to SUMBER
http://www.defcone.com

2 comments:

  1. Saya da cuba masukkan seperti diatas, step no 3 saya tak dapat masuk ke dalam

    "kemudian menuju lokasi direktori domain/ip nya
    cd /var/www/html"

    boleh terangkan dengan lebih lanjut mengenai memasuki ruang domain ini? saya da install nano tapi masih tak dapat masuk bagaimana ye?

    ReplyDelete
  2. Bisa whatsapp saja 085720112095ada cara yg lebih mudah

    ReplyDelete