WordPress : Upload WordPress Offline ke Online
Setelah Anda sudah lancar menggunakan Dashbor WordPress Anda dan puas
dengan tampilan situs WordPress di PC lokal Anda, yang sudah Anda
kostumisasi dan Anda tambahkan beberapa konten dan personalisasi, lalu
apa yang akan kita lakukan? Memandangi situs Anda dengan penuh decak
kagum, atau malah geleng-geleng kepala, lalu selesai dan menutup
browser Anda? Tentu saja tidak kan? Kita perlu membuatnya bisa diakses
oleh semua orang di Internet. Nah, di sini kita akan mengupload
(memindahkan) website Anda dari server lokal ke online. Tentunya Anda
sudah mempunyai pilihan server yang terbaik. Pastikan server Anda
mempunyai fasilitas database MySQL dan mendukung script PHP. Pilihan
server web dapat dibaca di “WordPress : Membuat Website dengan
WordPress” bagian “Web Hosting”.
Sekarang kita mulai inti uploadnya. Upload ini maksudnya adalah
memindahkan WordPress di server PC Anda (server lokal) ke server online
(server sebenarnya). Jadi kita perlu mengubah beberapa konfigurasi,
yaitu :
- mengedit file wp-config.php,
- mengekspor database dari server lokal,
- mengimpor database ke server online,
- upload file-file WordPress,
- mengedit tabel database untuk alamat URL.
-
Membuat Database di server Web Online
Membuat database ini sama dengan cara membuat database yang sudah dibahas di “WordPress : Membuat Situs di Server Online” bagian “Membuat Database”. Pastikan Anda membuat database baru atau menggunakan database lama yang sudah kosong (sudah diapus isi databasenya). Lihat kembali artikel tersebut karena saya malas menulisnya lagi, hehe, maaf ya, bukan tanpa alasan hanya demi efektifitas waktu.
-
Mengedit File wp-config.php di Server PC Lokal Anda
Masih ingatkah Anda dengan file wp-config.php? Yang aslinya adalah wp-config-sample.php kemudian kita rename dan edit untuk menginstall WordPress di PC? Buka kembali file tersebut. Karena servernya akan dipindahkan berarti settingannya juga harus diedit dengan mengedit : ‘namadatabase’, ‘namapengguna’, ‘katasandi’, dan ‘localhost’ (nama localhost diganti dengan nama MySQL host yang diberikan server online Anda, atau biarkan default bila tidak ada. Jika dibiarkan default dan saat penginstallan wordpress tidak berhasil, kemungkinan Anda harus mengganti “localhost’ dengan nama host Anda).